Nomor Nomor Olahraga Atletik, Penjelasan Teknik Dan Peraturan Pertandingan Lompat Jauh

Posted on

Cabang olahraga atletik sangat beragam. Pada dasarnya dikelompokkan menjadi nomor jalan, lari, lempar, dan lompat. Atletik disebut sebagai “Induk dari Semua Cabang Olahraga” karena gerakan tubuh pada olahraga atletik meliputi lari, lompat, dan lempar merupakan dasar gerakan bagi semua cabang olahraga.

lompat jauh

Nomor-Nomor Olahraga Atletik

Berikut ini nomor-nomor olahraga atletik yang dipertandingkan.

  • Nomor Jalan
    Pada olahraga atletik nomor jalan terdiri atas bermacam-macam gerak jalan, jalan cepat, dan jalan santai.
  • Nomor Lari
    Pada olahraga atletik nomor lari terdiri atas berikut ini.
    a. Lari jarak pendek (sprint): 100 m, 200 m, dan 400 m.
    b. Lari jarak sedang (middle distance running): 800 m, 1500 m, dan 3000 m.
    c. Lari jarak jauh (long distance running): 5.000 m, 10.000 m, dan 42,195 km.
    d. Lari khusus: cross country, steeple chase, estafet, dan lari gawang.
  • Nomor lompat
    Pada olahraga atletik nomor lompat terdiri atas lompat tinggi, lompat jauh, dan lompat tinggi galah.
  •  Nomor lempar
    Pada olahraga atletik nomor lempar terdiri atas lempar lembing, lempar cakram, lontar martil, dan tolak peluru.

Lompat Jauh

Lompat jauh dapat dilakukan dengan beberapa jenis gaya, salah satunya gaya berjalan di udara. Gaya ini disebutjuga gaya menendang. Dengan gerakan kaki yang memutar ke depan atau berjalan saat melayang di udara akan memudahkan pelompat dalam mempersiapkan pendaratan. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
pertandingan lompat jauh sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai berikut.

Lintasan Lari Awalan

Panjang lintasan lari awalan minimal 40 m sementara lebarnya minimal 1,22 m dan maksimal 1,25 m. Lintasan dibatasi dengan garis putih selebar 5 cm di sebelah kanan dan kirinya.

Papan Tolak

Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan dicat putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang dari I meter dari tepi dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimallO m. Ukurannya sebagai berikut.
Panjang = 1,21-1,22 m Lebar = 1,98-2,02 dm Tebal = 1,00 dm

Bak Pendaratan

Lebar bak pendaratan minimal 2,75 m. Bak pendaratan harus diisi. dengan pasir yang lembut dan basah. Permukaan atasnya harus datar dan tolak.

Teknik Dasar Lompat Jauh

Keseluruhan rangkaian gerak teknik lompat jauh terbagi dalam awalan, tolakan, melayang di udara’, dan pendaratan.

Awalan

Awalan lari dilakukan dengan meningkatkan kecepatan lari, tetapi masih terkendali untuk melakukan tolakan. Pada saat mendekati papan tolakan, yaitu sekitar 3-5 langkah terakhirdipersiapkan untuk mengalihkan kecepatan gerak horizontal (lari awalan) kepada kecepatan vertikal (tolakan) dengan langkah yang terakhir pendek.

Tolakan

Tolakan dilakukan sebagai tahap pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas. Tujuannya, yaitu menghasilkan gerak mengangkat tubuh ke atas untuk gerak melayang di udara. Saat akan melakukan tolakan, kaki tolak sedikit dibengkokkan, menapakkan kaki, dan meluruskan tungkai untuk lepas landas. Gerakan tolakan memerlukan kecepatan,
kekuatan, dan koordinasi gerakan yang memadai sehingga gerakannya lebih efektif.

Melayang di Udara

Gerakan kaki yang berjalan selama melayang di udara akan memudahkan Anda untuk mempersiapkan pendaratan yang baik. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan gerak melayang di udara sebagai berikut.
a. Memelihara keseimbangan badan saat melayang.
b. Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
c. Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
d. Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.

Ada tiga macam sikap melayang di udara yang kemudian dikenal dengan gaya
lompat jauh, yaitu
a. gaya jongkok (sit down in the air style)’,
b. gaya menggantung/melenting/tegak (schnepper atau hang style);
c. gaya berjalan di udara (walking in the air style).

Pendaratan

Pendaratan dilakukan dengan persiapan menundukkan kepala, mengayun lengan, dan membawa pinggang ke depan. Dengan demikian, pada saat pendaratan, anggota badan yang lain tidak menyentuh pasir lebih belakang; daripada kaki. Apabila harus menyentuh pasir, perkenaan dengan pasir harus lebih depan dari kaki. Faktor-faktor yang menentukan hasil lompatan seseorang sebagai berikut.
a. Penentuan jarak awalan yang tepat. .
b. Penentuan irama lari awalan.
c. Kemampuan menolak dan lepas landas.
d. Kemampuan gerak melayang
e. Kemampuan gerak pendaratan.

Peraturan Pertandingan Lompat Jauh

Dalam perlombaan lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai berikut.

  • Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan rhelompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik. Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat. Jika jumlah peserta 8 orang_atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali kesempatan lompatan.
  • Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut.
    • Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa mernbuat tolakan.
    • Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebeium maupun sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
    • Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebeium melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
    • Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat bejalan melalui bak lompat
    • Mendarat dengan melakukan suatp gerakan salto.
  • Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok tumpuan. Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Nomor Nomor Olahraga Atletik, Penjelasan Teknik Dan Peraturan Pertandingan Lompat Jauh. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: