Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Posted on

Globalisasi yang melanda dunia dewasa ini, lebih lebih terhadap negara sedang berkembang termasuk Indonesia akan memiliki berbagai kecenderungan kecenderungan yang berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara kecenderungan kecenderungan itu antara lain sebagai berikut:

pengaruh globalisasi

  • Budaya yang bersifat materiil, budaya ini umumnya mudah diserap atau diterima oieh masyaraKai penei n 11
    Dalam kesempatan ini seringkaii dipergunakan oieh orang-orang yang hanya menginginkan k’euntungan yang sebesar-besarnya untuk pribadi. Banyak yahg tidak malt mengindahkan norma-norma maupun nilai-nilai yang berkembang. Budaya ini akan berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, misalnya berkembangnya korupsi yang diiakukan aparatdan pejabat pemerintahan, aparatpemerintahan yang mau untuk disuap terhadap suatu kasus.
  • Budaya yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Budaya ini kurang mendapat perhatian oieh masyarakat penerima, hal ini dikarenakan situasi ekonomi dan penerima, hal ini dikarenakan situasi ekonomi dan sulitnya kesempatan mencari lapangan kerja di negara berkembang. Oieh karena itu pemerintah bersama rakyat harus berusaha mengatasi persoalan ini, misalnya dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
  • Goncangan budaya (culture shock)
    Goncangan budaya disini yang dimak? jd adalah ketidaksesuaian unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsirrya bagi masyarakat yang bersangkutan. Kadang-kadang ada unsuryang berubah, sementara ada unsuryang tidak berubah atau tidaK dapat menyesuaikan diri sehingga fungsinya terganggu. Keadaan yang demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu fungsi keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Dengan kondisi yang demikian sangat berpengaruh terhadap bangsa dan negara dalam mengambil kebijakan-kebijakan khusus untuk menyeleksi pengaruh-pengaruh budaya asing di eraglobalisasi. Sebagai contoh pernah di uji cobakan dalam dunia pendidikan Indonesia, bahwa hari belajar di Sekolah atau Universitas di buat menjadi lima hari kerja. Hal ini dsmaksudkan untuk efisiensi kerja dan belajar. Namun kenyataannya hal ini tidak sesuai dengan harapan . Oieh karena itu program ini tidak jadi untuk direalisasikan.
  • Kesenjangan kebudayaan ( Culture Lag)
    Daiam masyarakat yang sedang mengalami perubahan tidak selamanya unsur-unsur kemasyarakatan dan unsur-unsur kebudayaan dapat mengalami perubahan yang sama cepatnya. Acu unsur-unsur kebudayaan yang mengalami perubahan secara cepat, ada yang lambat. Keadaan ini menyebabkan timbulnya proses perubahan kebudayaan yang tidak seifnbang dan dapat menimbulkan berbagai krisis, ketegangan, konflik dan sebagainya.
    Oqburn menyatakan bahwa kesenjangan kebudayaan adalah pertumbuhan atau perubahan unsur jcebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnya. Menurut Oqburn bahwa perubahan pada kebudayaan materiil cenderung lebih cepat dibandingkan dengan kebudayaan imateriil. Perbedaan perubahan pada kebudayaan inilah disebut kesenjangan kebudayaan. Perbedaan taraf kemajuan dalam unsur kebudayaan dalam masyarakat dapat mengakibatkan hal-hal yang merugikan manusia itu sendiri.
    Setiap masyarakat menhendaki penghidupan yang seimbangantara unsur-unsur dalam masyarakat. Kesimbangan kehidupan masyarakat bukan berarti tidak menginginkan perubahan atau berhanti pada tittk tertentu, akan tetapi kesimbangan disini dimaksudkan bahwa perubahan yang terjadi daiam satu unsur tidak mengakibatkan terganggunya unsur yang lain.
    Apabilaadagangguan kesimbangan, masyarakat akan menolaknya atau mengubah susunan lembaga- lembaga kemasyarakatan dengan maksud untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. Apabila ketidakseimbangan dapat segera dipulihkan kembaii, maka keadaan itu dinamakan sebagai proses penyesuaian (adjustment). Kalau tidak dapat menyesuaikan diri disebut dengan maladjusment.
  • Memperkaya unsur-unsur kebudayaan bangsa
    Dengan derasnya arus komunikasi dan informasi telah mempercepat masuknya unsur-unsur budaya asing yang akan memperkaya kebudayaan bangsa. Hal ini dapat merubah pola berfikir tradisional menjadi pola berfikir rasional. Akibatnya orang dapat menerima kritik demi kemajuan bangsanya. Dalam masyarakat tradisional dikenal adanya budaya “alon-alon waton klakon yang artinya biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar. Fiisafat tersebut berdampak pada ketidakdisiplinan waktu dalam setiap aktivitas. Dari hal tersebut menyebabkan program-program kegiatan menjadi terlambat, bahkan sering pula menjadi gagal.

Dalam masyarakat tradisional pekerjaan masih dibagi-bagi sesuai dengan jenis kelamin, misalnya kaum laki-laki mencangkul sawahnya, sedangkan kaum wanita yang harus menanam padi. pejabat diangkat berdasarkan keturunan. Dengan globalisasi yang ada dewasa ini hal-hal tersebutsudah banyak yang mengalami perubahan. mialnya pekerjaan sudah didasarkan atas profesi bukan atas dasar kelamin, demikian juga dalam pengangkatan pejabat.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Globalisasi Dan Saluran Proses Globalisasi. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.


Baca postingan selanjutnya: