Macam-Macam Teori Komunikasi Menurut Para Ahli dan Pengertian Terlengkap

Posted on

Mengetahui Pengertian dari Teori Komunikasi dan Macam-Macam Teori Komunikasi Menurut Para Ahli

Komunikasi merupakan hal penting yang sering sekali kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi kita dapat menyampaikan informasi sebuah ide, gagasan atau pesan dari pihak satu kepihak lain. Pada postingan sebelumnya kita pernah membahas pengertian dari Komunikasi, kali ini kita akan membahas tentang teori teori dalam komunikasi.

Baca Juga : Pengertian Komunikasi Menurut Pendapat Para Ahli

Teori komunikasi merupakan komunikator, media, pesan, pemirsa dan umpan balik, yang dalam komponen tersebut harus saling melengkapi yang bertujuan agar komunikan dapat menyerap apa yang disampaikan oleh komunikator. Berikut ini merupakan pendapat para ahli tentang definisi teori komunikasi.

Pengertian Teori Komunikasi

Teori komunikasi adalah sekumpulan atau pemikiran kolektif yang di dapat pada keseluruhan teori utamanya yang ebrkaitan dengan proses komunikasi . “Menurut Littlejohn 1996”

Teori komunikasi adalah satu perkataan atau istilah yang merupakan paying untuk seluruh perbincangan dan analisis yang dibuat secara hati-hati, sistematik dan sadar tentang komunikasi. “Menurut Borman 1989”

Teori komunikasi adalah teori yang digunakan sebagai alat untuk menerangkan, menjelaskan, menilai, membuat ramalan demi untuk memahami fenomena komunikasi. “Menurut Saodah binti wok awang dan narimah binti Ismail”

Macam Teori Komunikasi

Terdapat beberapa teori dalam komunikasi, antara lain:

1. Teori Behaviorisme
Teori milik John B. Watson (1878 – 1958), di Amerika dikenal sebagai bapak Behaviorisme. Dalam teorinya menyatakan semua perilaku, termasuk tindak balasan atau respons yang ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Dari pernyatan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika suatu rangsangan telah diamati dan diketahui maka respon dari seseorang akan mudah di prediksikan, Setiap perilaku dapat dipelajari berdasarkan rangsangan dan respon.

2. Teori Humanisme
Teori dari McNeil (1977) yaitu “In many instances, communicative language programmes have incorporated educational phylosophies based on humanistic psikology or view which in the context of goals for other subject areas has been called ‘the humanistic curriculum” yang artinya Teori humanisme dalam pengajaran bahasa pernah diimplementasikan dalam sebuah kurikulum pengajaran bahasa dengan istilah Humanistic curriculum yang diterapkan di Amerika utara di akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Pada teori ini menekannya pada pembagian pengawasan dan tanggung jawab bersama antar seluruh siswa didik. Tujuan pada teori ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa agar bisa berkembang ditengah masyawakat.

3. Teori informasi
Teori informasi merupakan sebuah penjabaran dari Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 ), Mathematical Theory of Communication, yang lebih memperhatikan pada sejumlah sinyal yang lewat melakui salutan atau media dalam proses komunikasi. Teori ini sangat berguna pada pengaplikasian sistem elektrik saat ini untuk mendesain transmitter, receiver, dan code yang memudahkan efisiensi informasi.

4. Teori Agenda setting
Merupakan teori yang dikenalkan oleh McCombs dan DL Shaw (1972), yaitu teori yang berasumsi bahwa jika media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, maka media tersebut akan mempengaruhi khalayak untuk menanggapnya penting. Dalam arti apa yang dianggap penting oleh media maka dianggap penting juga oleh masyarakat. Dalam hal ini media memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini memiliki efek yang sangat kuat yang berkaitan dengan proses belajar bukan berpengaruh pada perubahan sikap dan pendapat.

5. Teori Uses and Gratifications
Teori Uses and Gratifications atau kegunaan dan kepuasan yang disampaikan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz (1974), dalam teori ini mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut.

6. Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa
Merupakan teori yang dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeachdan Melvin L. DeFluer (1976). Teori ini memfokuskan pada kondisi struktural suatu masyarakat yang mengatur kecenderungan terjadi suatu efek media massa.

7. Teori Konstruktvisme
Teori ini dikembangkan oleh Jian Piaget dan Leu Vygotsky, Teori Konstruktvisme menyatakan bahwa manusia yang selalu diasosiasikan dengan mereka terhadap kenyataan, mereka mengadakan beragam cara untuk mengetahui dan menggambarkan sesuatu untuk mempelajari perolehan bahasa pertama dan kedua.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Macam-Macam Teori Komunikasi Menurut Para Ahli dan Pengertian.  Semoga bermanfaat dan ampai jumpa pada postingan selanjutnya.