Pengertian Saham : Jenis, Manfaat dan Risiko Saham

Posted on

Pengertian Saham – Apa yang dimaksud dengan saham? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian saham menurut para ahli, jenis, manfaat dan risiko saham secara lengkap.

Baca Juga : Kontrak Berjangka Indeks Saham

Pengertian Saham

Pengertian saham adalah surat berharga sebagai tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan.

Definisi saham adalah suatu berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas atau biasa disebut Emiten. Saham ini digunakan untuk menyatakan pemilik saham adalah pemiliki sebagain dari perusahaan itu. Jadi, jika seorang investor membeli saham, maka ia otomatis menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Saham digunakan untuk menyatakan pemilik saham adalah pemilik sebagian dari perusahaan itu. Jadi, jika seorang investor membeli saham, maka ia otomatis menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Bentuk atau wujud saham berupa selembaran kertas yang menjelaskan pemilik kertas tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Menanam saham sama halnya dengan menabung di bank, setiap menyetor tabungan maka akan mendapatkan kertas slip yang menjelaskan bahwa kitatelah menyetorkan sejumlah uang. Sedangkan dalam investasi saham yang diterima bukan slip tapi saham.
Saham juga diartikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk “menjual” kepentingan dalam bisnis dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market).

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

Bambang Riyanto (2001:240)

Pengertian saham menurut Bambang Riyanto, Saham adalah sebuah tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam perseroan terbatas, bagi yang bersangkutan yang diterima dari hasil penjualan sahamnya akan tetapi tertanam di dalam suatu perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri bukanlah merupakan seseorang peranan permanen, karena setiap waktu pemegang saham bisa menjual sahamnya.

Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin (2006:178)

Pengertian saham menurut Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin adalah sebuah tanda atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa sih pemilik kertas ialah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Baca Juga : Pengertian Investasi

Sunariyah (2006:126-127)

Pengertian saham menurut Sunariyah adalah sebuah Surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emitmen. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

Sapto Raharjo

Pengertian saham menurut Sapto Raharjo adalah suatu surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.

Swadidji Widoatmodjo

Pengertian saham menurut Swadidji Widoatmodjo adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan terbatas atau yang disebut emiten.

Nofie Iman

Pengertian saham menurut Nofie Iman adalah surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi resiko tinggi.

Jenis Jenis Saham

Ada 2 jenis saham, diantaranya yaitu:

Saham Biasa (Common Stock)

Pengertian saham biasa adalah pemilik perusahaan sebenarnya. Mereka menagggung risiko dan memperoleh keuntungan. Saat kondisi perusahaan buruk maka mereka tidak akan memperoleh dividen. Sebaliknya, jika kondisi perusahaan baik maka mereka akan memperoleh deviden yang lebih besar bahkan juga memperoleh saham bonus. Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika perusahaan dilikuidasi maka pemegang saham biasa akan membagi sisa ase dalam perusahaan setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.

Ciri atau karakteristik saham biasa, diantaranya yaitu:

  • Hak suara pemegang saham, dapat ikutserta dalam penentuan dewan komisaris
  • Hak didahulukan jika organisasi penerbit menerbitkan saham baru
  • Tanggung jawab terbats pada jumlah yang telah diberikan.

Baca Juga : Pengertian Reksadana

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran dividen dibandingkan dengan saham biasa. Ciri atau karakteristik saham preferen diantaranya yaitu:

  • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda
  • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari pada saham biasa dalam hal pembagian dividen
  • Dividen kumulatif, Jika belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu daripada saham biasa
  • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, jika kesepakatan antara si pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

Dilihat dari segi kenerjanya, saham dikategorikan menjadi:

BlueChip Stocks

Bluechip ttocks adalah saham biasa dari perusahaan dengan reputasi tinggi, menjadi market leader di industri sejenis, memiliki penghasilan stabil, dan konsisten membayar dividen.

Income Stocks

Income stocks adalah salam dari suatu emiten dengan kemampuan membayar dividen di atas rata-rata pembeyaran dividen tahun sebelumnya. Saham jenis ini umumnya dapat memberikan pendapatan yang lebih besar dan rutin membayarkan dividen tunai.

Growth Stocks

Growth stocks adalah saham yang terdiri dari well-known dan lesser-known. Well-Known adalah saham dari emiten yang pertumbuhan pendapatannya tinggi, market leader di industri sejenis dan memiliki reputasi tinggi. Lesser-Known adalah saham dari emiten yang bukan market leader dalam industrinya, namun mempunyai ciri growth stock.

Speculative Stock

Speculative stock adalah saham dari perusahaan yang belum dapat memiliki pendapatan rutin setiap tahunnya, tapi berpotensi akan memiliki pendapatan tinggi di masa depan, meskipun belum pasti.

Counter Cyclical Stocks

Counter cyclical stocks adalah saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Nilai saham ini bisa tetap tinggi pada saat resesi ekonomi karena emitennya mampu mendapatkan penghasilan tinggi sehingga mampu memberikan dividen yang tinggi.

Baca Juga : Pengertian Dividen

Manfaat Saham

Manfaat atau keuntungan investasi saham diantaranya yaitu:

Dividen

Pengertian dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan pada pemegang saham. Jumlah dividen yang dibagikan dan diusulkan oleh Dewan Direksi dan disetujui dalam RUPM. Ada 2 jenis dividen yaitu:

Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen pada pemegang saham dalam bentuk sejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.
Dividen Saham, jika emiten membagikan dividen pada pemegang saham dalam bentuk saham baru perusahaan tersebut, dan akhirnya akan meningkatkan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham.

Capital Gain

Investor bisa menikmati capital gain, jika harga jual melebihi harga beli saham tersebut. Sebagai contoh, seorang investor A membeli saham PT X yang listing di Bursa Efek Jakarta setahun lalu dengan harga Rp.2.700,00. Saat ini harga saham PT X telah meningkat menjadi Rp.2.950,00. Jika investor A menjual sahamnya dengan harga tersebut, maka ia akan menikmati capital gain atau keuntungan sebesar Rp.250,00 per saham dengan asumsi tanpa perhitungan pajak dan komisi.

Resiko Saham

Risiko investasi saham diantaranya yaitu:

Tidak Ada Pembagian Dividen

Jika emiten tidak dapat membukukan untuk pada tahun berjalan atau rapat umum maka pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen pada pemegang saham karena lab yang didapatkan akan digunakan dalam ekspansi usaha.

Risiko Likuidasi

Jika emiten bangkrut atau likuidasi, maka pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah semua kewajiban emiten dibayar. Kondisi terburuk yaitu apabila tidak ada aktiva yang tersisa, maka pemegang saham tidak mendapatkan apapun.

Saham Delisting dari Bursa

Karena beberapa alasan, saham dapat dihapus dalam pencatatan bursa yang akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

Capital Loss atau Kehilangan Modal

Apabila harga beli saham lebih besar dari harga jual maka investor akan mengalami kehilangan modal.

Baca Juga : Pengertian Waran

Demikian artikel pembahasan pengertian saham menurut para ahli, jenis, manfaat dan risiko saham secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.