Pengertian Kutipan, Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung Lengkap

Posted on

Pengertian Kutipan, Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung Lengkap – Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika.

Pengertian kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama saat ekspresi yang dikutip tersebut terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.

Fungsi kutipan yaitu sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, yaitu jiplakan mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri.

Biasanya kutipan digunakan untuk mengemukakan definisi atau pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula dan mengemukakan pendirian/pendapat seseorang.

Tujuan Kutipan

Adapun tujuan kutipan diantaranya yaitu:

  • Untuk mendukung argumen atau analisa penulis.
  • Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
  • Sebagai penjelasan
  • Sebagai penguat pendapat yang dikemukakan.

Jenis-Jenis Kutipan

Terdapat 2 (dua) macam kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah penggunaan kutipan yang dilakukan penulis dengan cara menulis kembali pikiran/pendapat/ide/gagasan orang lain sama persis dengan aslinya. Atau dapat dikatakan, penulis secara langsung menggunakanteknik copy paste tanpa adanya pengubahan dari kalimat aslinya.

Prinsip dasar kutipan langsung yaitu mengutip sumber bacaan secara langsung dilakukan sama presis seperti yang dituliskan yang ada dalam sumber, tidak menambah ataupun mengurangi. Apabila kata, kalimat, atau paragraf tidak dicetak miring atau dicetak tebal, pengutip tidak boleh mencetak miring atau cetak tebal ketika mengutip.

Ciri-Ciri Kutipan Langsung

Adapun ciri-ciri kutipan langsung diantaranya yaitu:

  • Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.
  • Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika ada bagian kata-kata dari kutipan yang dihilangkan.
  • Menggunakan tanda [sic!], jika terdapat kesalahan dalam teks aslinya. Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.
  • Menambahkan sumber kutipan dengan menggunakan sistem APA, MLA, maupun sistem yang berlaku lainnya.

Kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu Kutipan Langsung Panjang dan Kutipan Langsung Pendek. Berikut penjelasannya:

Kutipan Langsung Panjang atau Block Quote.

Adapun syarat kutipan langsing panjang, diantaranya yaitu:

  • APA Style (American Psychological Association), yaitu jika panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.
  • MLA Style (Modern Language Asociation), yaitu jika panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris.
  • Apabila penulis mengutip sumber bacaan berjumlah 4 baris atau lebih, teks yang dikutip diketik pada alenia baru.

Adapun ciri-ciri kutipan langsung panjang, diantaranya yaitu:

  • Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antar baris) lebih dari teks,
  • Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan.
  • Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.

Kutipan Langsung Pendek

Adapun penulis mengutip sumber bacaan berjumlah kurang dari 4 baris, teks yang dikutip dimasukkan menjadi bagian dalam tulisannya dan sebagai kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf baru) dengan mempergunakan tanda kulipan berupa koma dua di bagian atas dan koma dua di bagian atas kalimat yang dikutip. Kutipan langsung pendek ini ditulis menjadi satu dalam sebuah paragraf karya tulis. Tanda petik tersebut memisahkan antara kalimat kutipan dengan kalimat penulis. Sumber kutipan ditulis dekat dengan kalimat kutipan.

Adapun ciri-ciri kutipan langsung pendek, diantaranya yaitu:

  • Terintegrasi langsung dengan teks
  • Berjarak antar baris yang sama dengan teks
  • Diapit dengan tanda kutip
  • Tidak lebih dari empat baris

Contoh Kutipan Langsung

Berikut beberapa contoh kutipan langsung:

1. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).

2. Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah penggunaan kutipan yang dilakukan penulis dengan cara mengambil pikiran/ide/gagasan/pendapat orang lain, lalu menyampaikan dalam karya penulis tersebut dengan kalimatnya sendiri sesuai dengan pemahamannya. Dengan kata lain, penulis tidak menulisnya sama persis dengan tulisan/paragraf/kalimat yang dikutip. Penulis merangkum dan merangkai kalimat didasarkan dari artikel atau sumber lainnya.

Ciri-Ciri Kutipan Tidak Langsung

Adapun ciri-ciri kutipan tidak langsung, diantaranya yaitu:

  • Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
  • Tidak ada perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip
  • Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip
  • Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Berikut beberapa conto kutipan tidak langsung:

1. Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis.

2. Banyak definisi mengenai arti cinta. Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta sebagai suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan bercinta.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang  Pengertian Kutipan, Fungsi, Tujuan, Jenis, Ciri, Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung Lengkap , semoga  bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa