Pengertian Revolusi Industri, Latar Belakang, Tahapan dan Akibat Revolusi Industri Lengkap

Posted on

Pengertian Revolusi Industri, Latar Belakang, Tahapan dan Akibat Revolusi Industri Lengkap – Revolusi Industri adalah perubahan yang radikal dan cepat terhadap perkembangan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk meningkatkan hasil industri atau produksi.

Revolusi Industri terjadi antara tahun 1750-1850 di mana terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri ini dimulai dari Britania Raya (Inggris), kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.

Lebih singkatnya, pengertian Revolusi Industri adalah perubahan cara membuat atau menghasilkan barang yang semula menggunakan tenaga manusia beralih ke tenaga mesin.

Latar Belakang Revolusi Industri

Secara Etimologi, Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang mempengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi.

Istilah revolusi industri diperkenalkan pertama kali oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas penanggalan kapan dimulainya revolusi industri, namun T.S. Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini lalu terus berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19 yakni sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel, dan di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi dalam dan juga mesin pembangkit tenaga listrik.

Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului revolusi agraria. Ada dua tahapan revolusi agraria. Revolusi Agraria I yaitu tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II yaitu tahapan dimana terjadi perubahan cara mengerjakan tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi.

Adapun penyebab atau latar belakang terjadinta revolusi industri di Inggris, diantaranya yaitu:

a. Adanya penemuan baru pada bidang teknologi seperti alat pemintal, mesin uap, dan mesin tenun. Alat-alat tersebut mempermudah pekerjaan yang sebelumnya tidak menggunakan mesin, sehingga hasil produksi meningkat.

b. Banyaknya hasil tambang yang dihasilkan oleh negara Inggris, hasil tambang tersebut diantaranya biji besi, batu bara, kaolin, dan timah. Selain bahan tambang, Inggris juga menghasilkan wol yang digunakan untuk industri tekstil.

c. Situasi politik di Britania Raya (Inggris) yang stabil, sehingga raja mematuhi peraturan perundang-undangan.

d. Inggris memiliki banyak modal, modal tersebut diperoleh dari bidang pelayaran dan perdagangan. Selain itu, inggris juga memiliki bahan mentah yang sangat banyak, bahan mentah tersebut diperoleh dari daerah daerah jajahannya.

e. Pengaruh dari revolusi agraria di pedesaan. Hal ini mengakibatkan banyaknya aktivitas urbanisasi yang menyebabkan pemerintah inggris harus membuka lapangan pekerjaan baru khususnya di bidang industri.

f. Pemerintah Britania Raya memberikan perlindungan hukum terhadap hasil penemuan baru atau bisa disebut hak paten. Perlindungan hukum tersebut membuat kegiatan ilmiah semakin berkembang.

Proses atau Tahapan Revolusi Industri

Pada akhir abad pertengahan, kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan perekonomian. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, diantaranya yaitu:

Domestic System
Tahap ini disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki, bahkan kerajinan didapatkan dari pengusaha yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah pekerja diberikan berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara kerja seperti ini, majikan yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.

Manufactur
Setelah kerajinan industri makin berkembang dibutuhkan tempat khusus untuk bekerja agar majikan bisa mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya. Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.

Factory System
Pada tahapan ini, industri sudah menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau luar kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerja juga sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya untuk dipasarkan.

Penemuan dan Tokoh Revolusi Industri

Pada saat terjadinya revolusi industri, penemuan baru dapat mempermudah da mempercepat kerja industri, memperbanyak hasil produksi dan menghemat biaya. Berikut beberapa penemuan baru selama revolusi industri beserta tokoh penemunya:

  • Kumparan terbang (flying shuttle), alat ini diciptakan oleh John Kay (1733). Dengan menggunakan alat ini proses pemintalan bisa berjalan secara cepat.
  • Mesin pemintal benang (spinning jenny), alat ini diciptakan oleh James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769). Dengan menggunakan alat ini hasil akan berlipat ganda.
  • Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) alat ini diciptakan oleh Edmund Cartwight (1785). Dengan menggunakan alat ini hasilnya akan berlipat ganda.
  • Cottongin, yaitu alat pemisah biji kapas dari serabutnya, alat ini diciptakan oleh Whitney (1794). Dengan menggunakan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar bisa tercukupi.
  • Cap selinder, alat ini diciptakan oleh Thomas Bell (1785). Dengan menggunakan alat ini kain putih bisa dilukisi pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia.
  • Mesin uap, alat ini diciptakan oleh James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan oleh Robert Fulton (1814).

Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering disebut sebagai Bapak Revolusi Industri I. Penemuan-penemuan baru selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil Revolusi Industri 2 (II) dan Revolusi Industri 3 (III), seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan lain sebagainya.

Akibat Revolusi Industri

Secara umum, akibat atau dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk inggris, diantaranya yaitu:

Bidang Sosial

Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota maka terjadi urbanisasi besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh pabrik. Kota-kota besar menjadi padat dan semakin sesak, para buruh hidup berjejal-jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Tidak hanya itu, dalam pekerjaan mereka juga menjadi objek pemerasan majikan. Buruh bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari, tapi tetap miskin. Kemiskinan ini berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan ketergantungan pada minuman keras. Dampak lain yang terjadi yaitu pengangguran, wanita dan anak ikut bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan.

Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, pengaruh revolusi ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Kemunculan kota-kota industri tersebut merupakan satu keniscayaan saat industri berkembang. Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya bersifat kuantitas tapi juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang meningkat tajam. Revolusi industri telah mendorong warga Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil pekerjaan mereka.

Bidang Politik

Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik diantaranya yaitu:

  • Munculnya kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya baru yang merupakan penguasa industri.
  • Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme.
  • Munculnya imperialisme modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang berlandaskan kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta mengembangkan pasar bagi industrinya.
  • Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris saat berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan kebijakan politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.

Sedangkan dampak revolusi industri bagi Indonesia, yaitu menimbulkan adanya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan mentah, tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas melahirkan konsep liberalisme, hal ini mengimbas pada negara-negara koloni, seperti juga wilayah di Asia yang menjadi jajahan bangsa Eropa termasuk Indonesia.

Saat Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, berkuasa di Indonesia (1811 – 1816), ia berupaya memperkenalkan prinsip-prinsip liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukannya, diantaranya memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak sewa tanah untuk memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus penyerahan wajib, menghapus kerja rodi, dab juga menghapus perbudakan. Saat Inggris menyerahkan Indonesia ke tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap memberlakukan perdagangan bebas.

Demikian artikel tentang “Pengertian Revolusi Industri, Latar Belakang, Tahapan dan Akibat Revolusi Industri Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.