Pengertian Kelenjar Tiroid, Fungsi, Struktur, Mekanisme Kerja dan Jenis Penyakit Tiroid Lengkap

Posted on

Pengertian Kelenjar Tiroid, Fungsi, Struktur, Mekanisme Kerja dan Jenis Penyakit Tiroid Lengkap – Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar endokrin terbesar yang ada pada tubuh manusia. Bentuk kelenjar ini mirip dengan kupu-kupu dengan dengan dua sayap dan memiliki diameter sekitar 5 cm. Dalam keadaan normal kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba.

Kinerja kelenjar tiroid dikendalikan oleh otak, tepatnya oleh kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Saat tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya agar kadar hormon tersebut kembali seimbang.

Letak kelenjar tiroid ini yaitu di bagian depan leher, sedikit di bawah laring. Untuk lebih mudah mengetahui letaknya, maka anda bisa meraba tonjolan di leher (jakun), nah kelenjar tiroid berada di bawah jakun tersebut. Fungsi utama kelenjar tiroid ini yaitu untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.

Fungsi Kelenjar Tiroid

Fungsi utama kelenjar tiroid ini yaitu untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi (metabolisme, membuat protein dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya. Karena berhubungan dengan metabolisme tubuh, maka kelenjar ini akan mempengaruhi banyak proses vital yang terjadi dalam tubuh, diantaranya seperti:

  • Meningkatkan penyerapan glukosa oleh usus dan meningkatkan produksi glukosa oleh hati.
  • Peningkatan denyut jantung, curah jantung dan laju pernapasan seseorang.
  • Peningkatan konsumsi oksigen dan tingkat pengeluaran energi tubuh.
  • Mempengaruhi siklus menstruasi seseorang.
  • Mempercepat pembersihan kolesterol dari plasma.
  • Penting bagi pertumbuhan dan pematangan sistem saraf pusat.

Struktur dan Anatomi Bagian Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terbagi menjadi 2 (dua) lobus yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Setiap lobus memiliki ukuran panjang sekitar 5 cm, lebar sekitar 3 cm dan ketebalan sekitar 2 cm. Struktur yang menghubungkan lobus kelenjar tiroid disebut dengan isthmus dengan panjang dan lebar sekitar 1,25 cm.

Secara mikroskopik, terdapat 3 (tiga) penyusun utama kelenjar tiroid yaitu:

a. Folikel Tiroid
Folikel tiroid adalah kumpulan sel kecil berdiameter antara 0,02-0,9 mm. Folikel tiroid ini merupakan komponen utama untuk menjalankan fungsi tiroid. Folikel tiroid memiliki banyak pembuluh darah, pembuluh saraf dan pembuluh limfe yang mengelilingi intinya. Inti folikel tiroid ini merupakan protein prekursor hormon tiroid yang disebut thyroglobullin.

b. Sel Folikular
Inti folikel tiroid diselimuti oleh lapisan sel yang disebut dengan follicular sel. Saat distimulasi oleh Thyroid Stimulating Hormon (TSH), maka sel folikular akan mensekresikan hormon tiroid T3 dan T4. Bentuk follicular sel bermacam-macam bergantung dari keaktifannya, ada yang berbentuk datar, kuboid, atapun kolumnar.

c. Sel Parafolikular
Sel parafolikular atau yang sering disebut juga dengan sel C merupakan sel minoritas yang memproduksi kalsitonin. Kalsitonin tersebut berperan dalam homeostasis kalsium.

Mekanisme Kerja Kelenjar Tiroid

Dalam skala normal, kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk mensekresikan hormon tiroid. Yodium tersebut dibutuhkan sebagai bahan dasar untuk membuat hormon tiroid.

Tubuh memiliki mekanisme unik untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Awalnya Hipotalamus akan menghasilkan Tyrotropin Releasing Hormone yang akan merangsang kelenjar hipofisis (pituitari) untuk mengeluarkan Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Thyroid Stimulating Hormone (TSH) berfungsi untuk menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon tiroid dalam darah. Menjaga keseimbangan hormon tiroid dalam tubuh penting dilakukan. Keadaan dimana tubuh tidak memiliki cukup hormon tiroid disebut hipotiroid, sedangkan keadaan dimana tubuh memiliki terlalu banyak hormon tiroid disebut hipertioid.

Terdapat 2 hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid yaitu Triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4).

Tri-iodothyronin (T3)
Tri-iodothyronin adalah bentuk aktif dari Tiroksin (T4) yang kerjanya lebih cepat, efektif dan efisine. Perubahan T4 menjadi T3 terjadi dalam hati dan beberapa organ lain.

Tiroksin (T4)
Tiroksin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang memiliki efek ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh secara langsung. Di dalam hati dan beberapa organ lain, T4 akan diubah menjadi T3 agar kerjanya lebih efektif dan efisien.

Selain hormon tersebut, kelenjar tiroid juga memproduksi hormon kalsitonin, yakni hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. Sel yang bertanggung jawab untuk produksi hormon ini adalah parafolikular sel. Kalsitonin bisa menurunkan pelepasan protein dari tulang dengan menurunkan aktivitas osteoklas di tulang.

Jenis Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid adalah berbagai gangguan atau masalah yang terjadi pada kelenjar tiroid. Penyebab penyakit tiroid dapat dipicu oleh berbagai faktor sepeti masalah pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus di otak; kelenjar tiroid yang rusak; pengaruh obat yang mengandung litium (Li); operasi pengangkatan kelenjar tiroid dan kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh. Berikut adalah jenis-jenis penyakit yang terjadi di kelenjar tiroid:

Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah keadaan dimana jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit, sehingga tubuh mengalami defisiensi. umumnya, penyakit ini dialami oleh wanita terutama lansia diats 60 tahun. Gejala umum penyakit tiroid ini yaitu konstipasi, kulit kering, lebih sensitif terhadap hawa dingin, kelelahan, lemas, serta kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Hipertiroidisme
Hipertiroidisme yaitu keadaan dimana jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu banyak/berlebihan. Gejala penyakit tiroid ini yaitu dada terasa berdebar, penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, gelisah dan suasana hari cepat berubah.

Gondok
Gondok adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang terlihat sebagai benjolan di leher. Jika benjolan tersebut sudah menekan tenggorokan atau kerongkongan, bisa terjadi perubahan suara, batuk, kesulitan bernapas dan juga menelan.

Nodul tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan tersebut dapat berupa tumor jinak atau kista dan jumlahnya bisa lebih dari satu.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Kelenjar Tiroid, Fungsi, Struktur, Mekanisme Kerja dan Jenis Penyakit Tiroid Lengkap . Semoga postingan ini bermanfaat.