Pengertian Kearifan Lokal : Ciri, Fungsi, Bentuk, Ruang Lingkup dan Contoh Kearifan Lokal

Posted on

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia – Apa itu kearifan lokal dan contohnya? Apa contoh kearifan lokal? Apa ciri ciri kearifan lokal? Apakah yang dimaksud kearifan tradisional?

Baca Juga : Pengertian Identitas Nasional

Agar lebih memahaminya, kita akan membahas tentang pengertian kearifan lokal menurut para ahli, ciri, fungsi, bentuk, ruang lingkup dan contoh kearifan lokal secara lengkap.

Pengertian Kearifan Lokal

Secara etimologi, kearifan lokal berasal dari kata wisdom yang berarti kebijaksanaan dan local yang berarti setempat.

Pengertian kearifan lokal (local wisdom) adalah pandangan, nilai dan gagasan setempat yang sifatnya bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, tertanam dan diikuti anggota masyarakat.

Kearifan lokal juga diartikan sebagai bagian dari budaya suatu masyarakat yang tak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat tersebut.

Biasanya, kearifan lokal secara turun temurun diwariskan lewat cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal merupakan pengetahuan yang ditemukan masyarakat lokal tertentu lewat berbagai pengalaman dalam mencoba dan mengintegrasikannya kedalam pemahaman budaya dan kondisi alam disekitar masyarakat.

Pengertian Kearifan Lokal Menurut Para Ahli

UU No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengertian kearifan lokal adalah nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat seperti melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Kamus Inggris-Indonesia

Definisi kearifan lokal terdiri dari 2 kata yaitu wisdom dan local. Local artinya setempat dan wisdom berarti kebijaksanaan. Dengan kata lain, local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan, nilai pandangan setempat yang sifatnya bijaksana, penuh kearifan, nilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat.

Paulo Freire (1970)

Pendidikan berbasis kearifan lokal yaitu pendidikan yang mengajarkan murid untuk selalu konkret dengan apa yang dihadapi.

Tjahjono et al (2000)

Arti kearifan lokal yaitu sebuah sistem nilai dan norma yang ditata, dianut, dipahami dan diaplikasikan masyarakat lokal berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Baca Juga : Pengertian Integrasi Sosial

Keraf (2002)

Kearifan lokal meliputi segala bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, wawasan, serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupannya dalam komunitas ekologis.

Sunaryo et al (2003)

Kearifan lokal terbentuk dari suatu pengetahuan lokal yang sudah menyatu dengan sistem kepercayaan, norma dan budaya, juga diekspresikan melalui tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sartini (2004)

Kearifan lokal juga dapat diartikan sebagai gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanaman dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Apriyanto (2008)

Kearifan lokal yaitu berbagai nilai yang diciptakan, dikembangkan dan dipertahankan masyarakat yang menjadi pedoman hidup.

Rahyono (2009)

Kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki kelompok etnis tertentu yang didapatkan lewat pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal adalah hasil masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami masyarakat lain.

Warigan (2011)

Arti kearifan lokal ialah nilai yang ada di masyarakat Indonesia telah terbukti ikut menentukan kemajuan masyarakat.

Sibarani (2012)

Kearifan Lokal yakni sebuah bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal.

Al Musafiri, Utaya Dan Astina (2016)

Pengartian kearifan lokal iyalah peran untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menananmkan nilai positif pada remaja. Penanaman nilai ini berdasarkan nilai, norma juga adat istiadat setiap daerah.

Wikipedia

Kearifan lokal ialah bagian kebudayaan suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat tersebut. Biasanya kearifan lokal diwariskan secara turun temurun dari cerita generasi ke generasi melalui mulut ke mulut.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Majemuk

Phongphit dan Nantasuwan

Kearifan lokal yaki pengetahuan yang berdasarkan pengalaman masyarkat turun-temurun antar generasi. Pengetahuan tersebut menjadi aturan bagi aktivitas keseharian masyarakat saat berhubungan dengan keluarga, tetangga, masyarakat lain dan lingkungan sekitar.

S.Swarsi

Kearifan lokal yaitu kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai, etika, cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional.

I Ketut Gobyah

Kearifan lokal adalah kebenaran yang sudah menjadi tradisi atau ajeg dalam suatu daerah.

H.Quaritch Wales

Kearifan lokal didefinisikan sebagai kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan tersebut berhubungan.

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Berikut ini ciri atau karakteristik kearifan lokal, diantara yaitu:

  • Bentuk pertahanan dari pengaruh budaya asing
  • Dapat menyatukan atau menginteggrasikan budaya lokal dengan budaya asing.
  • Dapat menyaring atau menyesuaikan budaya asing.
  • Dapat mengarahkan perkembangan budaya.
  • Dapat mengendalikan masyarakat berkaitan.

Fungsi Kearifan Lokal

Adapun fungsi kearifan lokal diantaranya yaitu:

Terdapat beberapa fungsi kearifan lokal, sebagai berikut :

  • Menjadi sarana untuk pengembangan budaya juga ilmu pengetahuan.
  • Sebagai sarana manifestasi moral dan etika masyarakat.
  • Sebagai media integrasi sosial.
  • Untuk dijadukan pantangan, sastra, kepercayaan dan petuah.
  • Sebagai media perlindungan dan pelestarian sumber daya alam.

Bentuk Kearifan Lokal

Ada 2 aspek bentuk kearifan lokal, diantaranya:

Baca Juga : Pengertian Integrasi Nasional

Kearifan Lokal yang Berwujud Nyata (Tangible)

Wujud nyata kearifan lokal, antara lain:

  • Tekstual. Sejumlah jenis kearifan lokal tekstual meliputi sistem nilai, tata cara, ketentuan khusus yang dirangkum dalam tulisan yang dapat ditemukan dalam prasi (budaya menulis diatas daun lontar), kalender dan kitab tradisional primbon.
  • Arsitektural atau bangunan.
  • Karya seni berupa benda cagar alam atau tradisional seperti batik, keris dan lainnya.

Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud (Intangible)

Kearifan lokal yang tidak berwujud seperti petuah yang disampaikan secara oral dan turun-temurun yang dapat berupa kidung dan nyanyian dengan kandungan nilai ajaran tradisional. Lewat petuah dan bentuk intangible lainnya, nilai sosial disampaikan secara verbal/oral dari generasi ke generasi. Contoh kearifan lokal dari etika lingkungan sunda, antara lain:

  • Kudu inget ka bali geusan ngajadi (manusia bagian dari alam, harus mencintai alam, tidak tepisahkan dari alam).
  • Hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di mangsa (segala sesuatu ada batasnya, termasuk sumber daya alam dan lingkungan).

Ruang Lingkup Kearifan Lokal

Kearifan lokal ini menjadi fenomena yang global dan komprehensif. Ruang lingkup kearifan lokal sangat beragam dan banyak tak terbatas ruang. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat dan lokalitas dari kearifan tersebut sehingga tak harus suatu kearifan yang belum nampak dalam suatu komunitas sebagai hasil interaksi dengan lingkungan, alam dan interaksi dengan masyarakat dan budaya yang lain.

Contoh Kearifan Lokal

Berikut ini contoh bentuk kearifan lokal, diantaranya yaitu:

  • Musik daerah.
  • Tarian daerah.
  • Bahasa daerah.

Berikut beberapa contoh kearifan lokal di Indonesia, diantaranya yaitu:

Bebie (Muara Enim-Sumatera Selatan)

Bebie yaitu tradisi menanam dan memanen padi bersama-sama dengan tujuan agar prose panen padi selesai dengan cepat, setelah panen selesai maka akan diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur atas kesuksesan panen.

Baca Juga : Pengertian Masyarakat Multikultural

Awig-Awig (Lombok Barat dan Bali)

Awig-awig adalah aturan adat yang dijadikan pedoman dalam bersikap dan bertindak disuatu interaksi sosial dan mengelola serta menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang ada di wilayah Bali dan Lombok Barat.

Hutan Larangan Adat (Desa Rumbio Kec. Kampar Prov. Riau)

Adanya hutan larangan adat bertujuan agar masyarakat melestarikan hutan bersama-sama , dimana terdapat peraturan tak boleh melakukan penebangan pohon di hutan dan apabila peraturan tersebut dilarang maka pelaku akan dikenakan sanksi berupa denda dengan beras 100 kg atau uang senilai Rp 6.000.000,-

Cingcowong (Sebagian besar wilayah Jawa Barat)

Cingcowong adalah upacara adat yang dilakukan untuk meminta hujan, dan upacara ini dilakukan masyarakat Luragung secara turun temurun agar tetap lestari.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kearifan lokal menurut para ahli, ciri, fungsi, bentuk, ruang lingkup dan contoh kearifan lokal secara lengkap. Semoga bermanfaat