Pengertian Investasi, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi Lengkap

Posted on

Pengertian Investasi, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi Lengkap – Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Investasi sering disebut juga sebagai penanaman modal.

Menurut ilmu ekonomi, pengertian investasi adalah pengeluaran penanam modal maupun perusahaan untuk membeli barang modal dan juga perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomi.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Salim HS dan Budi Sutrisno

Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno, Investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestic dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.

Kamaruddin Ahmad

Menurut Kamaruddin Ahmad, ada 3 pengertian investasi, diantaranya yaitu:

  • Investasi adalah suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat pernyataan lainnya.
  • Investasi adalah suatu tindakan untuk membeli barang yang digunakan untuk modal.
  • Investasi adalah pemanfaatan dana yang tersedia untuk dipergunakan dalam produksi dengan pendapatan di masa yang akan datang.

Fitzgeral

Menurut Fitzgeral, Investasi adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan usaha penarikan sumber (dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

Tujuan Investasi

Adapun tujuan investasi diantaranya yaitu:

  • Untuk mendapatkan suatu pendapatan yang tetap dalam setiap periode seperti bunga, royalty, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
  • Untuk membentuk suatu dana khusus, seperti dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial dan lain sebagainya.
  • Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
  • Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
  • Untuk mengurangi persaingan di perusahaan yang sejenis.
  • Untuk menjaga hubungan dengan baik antara perusahaan maupun cabang perusahaan.

Manfaat Investasi

Adapun manfaat melakukan investasi diantaranya yaitu:

  • Dapat meningkatkan asset
  • Dapat memenuhi kebutuhan hidup di masa depan
  • Hidup jadi lebih hemat
  • Mencegah lilitan hutang
  • Menciptakan kebahagiaan bagi keluarga
  • Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan

Jenis-Jenis Investasi

Investasi Finansial atau Keuangan

Berikut beberapa contoh investasi finansial atau keuangan seperti:

Deposito
Seorang investor biasanya akan menanamkan modalnya dengan jangka waktu tertentu, tapi umumnya berjangka pendek dan memperoleh keuntungan berupa bunga. Bunga pada deposito biasanya sesuai dengan resikonya. Ada 2 (jenis) deposito, yaitu:

  • Deposito berjangka
    Deposito berjangka adalah bentuk investasi yang aman dan berisiko rendah. Deposito berjangka memiliki simpanan berjangka yang diterbitkan atas nama, tidak bisa diperjualbelikan, dan penarikannya disesuaikan dengan jangka waktu tertentu seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan.
  • Sertifikat deposito
    Jenis deposito ini, umumnya bunga akan diterima di awal, waktunya biasanya sama dengan deposito berjangka yakni lebih dari satu tahun atau sesuai dengan aturan yang disepakati.

Saham
Apabila memiliki saham pada suatu perusahaan maka sama halnya dengan memiliki asset perusahaan tersebut.

Obligasi
Obligasi adalah surat tanda bukti pernyataan hutang. Dengan kata lain, obligasi adalah suatu bukti bahwa seseorang telah memberikan hutang/pinjaman kepada suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Jadi pihak yang berhutang akan membayar bunga dalam jangka waktu tertentu, biasanya jangka waktu untuk mengembalikan hutang lebih dari 12 bulan. Keuntungan obligasi diantaranya dapat memberikan pendapatan tetap dan bunga yang ditawarkan lebih tinggi daripada deposito. Kerugian obligasi terjadi jika pihak yang berhutang bangkrut maka tidak bisa membayar hutangnya dan memiliki jangka waktu yang cukup panjang.

Reksadana
Reksadana adalah tempat menghimpun dana secara kolektif, lalu dana yang terkumpul akan diinvestasikan ke dalam fortofolio, yang nantinya dana tersebut akan di investasikan. Biasanya jika mendapat keuntungan ataupun kerugian akan dibagi secara merata kepada investor.

Menabung
Menabung adalah menyimpan uang di bank sehingga uang tersebut terkumpul dan bisa digunakan di kemudian hari jika di butuhkan. Investasi dengan cara ini dapat dilakukan oleh semua orang.

Investasi Sektor Riil atau Barang

Berikut beberapa investasi pada sektor riil atau barang, diantaranya yaitu:

Sektor manufaktur
Investasi dalam sektor ini menangani mengelola barang-barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi untuk diolah lagi sehingga menjadi barang yang mempunyai nilai guna yang tinggi. Biasanya pada sektor ini ada juga yang berbasis pada jasa transportasi, otomotif, agrobisnis dan lain sebagainya.

Properti
Investasi pada sektor ini berkaitan dengan bangunan, mulai dari perumahan, apartemen dan gedung-gedung, sehingga bangunan tersebut bisa di jual atau disewakan.

Teknologi
Investasi ini berhubungan dengan bisnis pada sektor teknologi, misalnya pada dunia pertelevisian, perfilman, rumah produksi, telekomunikasi dan lain sebagainya.

Emas
Harga emas cenderung selalu stabil bahkan selalu naik setiap tahunnya. Banyak orang yang berinvestasi dengan emas, jika sudah mengalami kenaikan cukup tinggi maka emas tersebut akan dijual. Biasanya emas yang di investasikan berupa emas batangan.

Banyak orang berinvestasi pada emas karena emas mudah dijual, memiliki daya tahan yang lama, dan harganya yang stabil. Tapi ada juga kelemahannya yaitu mengalami penurunan harga tapi itu jarang terjadi dan tidak memberikan penghasilan rutin.

Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi diantaranya yaitu:

Pengaruh suku bunga
Jika suku bunga pinjaman turun maka investor meminjam modal tersebut untuk melakukan investasi.

Pengaruh tingkat inflasi
Tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal, selain itu juga akan menimbulkan peningkatan resiko proyek investasi.

Pengaruh infrastruktur
Jika infrastruktur memadai maka efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan semakin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

Pengaruh nilai tukar
Menurut Shikawa, perubahan kurs atau nilai tukar akan berpengaruh pada dua saluran yaitu sisi permintaan dan sisi penawaran domestik.

Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbs domestic atau expenditure recuding effect. Karena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil asset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga secara umum dan nantinya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat.

Pada sisi penawaran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran akan perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk impor yang diukur dengan mata uang domestik, dengan begitu akan meningkatkan harga barang yang diperdagangkan atau barang ekspor relatif terhadap barang yang tidak diperdagangkan, sehingga diperoleh kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang perdagangan tersebut.

Demikian artikel tentang “Pengertian Investasi, Tujuan, Fungsi, Jenis dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa